Canonical Ltd. perusahaan dibalik distro linux terpopuler saat ini memberi bocoran kepada publik bagaimana penampilan Ubuntu 10.4 yang dominan dengan warna ungu gelap (yang meurut saya sangat mirip dengan warna paddle pop rasa grape) dan meninggalkan warna coklat dan oranye yang telah menjadi trademark mereka selama beberapa edisi yang lalu.
sungguh mengejutkan bagi saya, karena saya sudah menganggap bahwa Ubuntu adalah coklat dan oranye. sempat terbersit rasa kecewa kenapa Ubuntu mengganti warna tema yang sepertinya sudah menjadi ikon mereka. tapi setidaknya mereka tidak meniru penampilan dari Microsoft Windows atau Apple iMac.
Canonical sebenarnya sudah merencanakan pembaharuan tampilan sejal tahun 2007 pada saat pengembangan Ubuntu 8.04, rilis LTS yang terakhir (akan digantikan oleh 10.04). saat itu tim desain seni Canonical mencoba untuk mengadopsi penampilan yang lebih gelap dengan warna - warna hitam dan oranye gelap. tapi tema tersebut ditinggalkan dan tak pernah dipakai. ide untuk menyegarkan penampilan Ubuntu muncul lagi pada saat pengembangan Ubuntu 10.04 dimulai
perubahan warna tema adalah bagian dari upaya untuk mendefinisikan lagi warna identitas dari Ubuntu, selain itu gerakan ini juga bertujuan untuk memberi kesan profesional dan menarik di setiap aplikasi Open Source kepada publik. tema baru tersebut telah dikembangkan secara penuh sejak tahun 2009 oleh penggagas Ubuntu, Mark Shuttleworth beserta team desainernya. mereka memilih "cahaya" sebagai konsep tematik dibalik identitas baru Ubuntu. logo baru Ubuntu juga ditampilkan. dimana logo tersebut mempunyai huruf yang lebih kecil dan ramping
dokumentasi dari desain Ubuntu baru memberi alasan " Kami tertarik pada Cahaya / karena menunjukkan baik itu kehangatan dan kejelasan, dan kami juga tertarik dengan ide bahwa 'cahaya' adalah nilai yang baik dalam perangkat lunak. Perangkat l unak yang baik adalah 'ringan' / 'light' dalam arti bahwa ia menggunakan sumber daya secara efisien, berjalan cepat, dan dapat dengan mudah dibentuk kembali sesuai kebutuhan". "Secara visual, cahaya itu indah, cahaya itu halus, cahaya itu membawa kejelasan dan kenyamanan." tambahnya.
dengan tema warna yang baru tersebut, sepertinya Canonical ingin memberi kesan yang baru dan segar kepada Ubuntu. tapi yang menjadi pertanyaan saya adalah, "apakah harus seradikal ini?". jujur saja saya 'mencintai' warna - warna dominan coklat dan oranye di Ubuntu yang menurut saya bagaikan 'black forest'. saya pribadi lebih menyukai back forest daripada 'paddle pop rasa grape' yang dingin dan beku. bukankah selama ini Ubuntu sudah identik dengan oranye? merupakan sebuah perjudian bila anda merubah identitas anda. selama ini saya mengenal distro linux dari warna - warna yang mereka gunakan. Red Hat dengan warna merahnya, SuSE dengan warna Hijaunya, Fedora dan Debian dengan warna ungu dan biru pucat. dan menurut sepengetahuan saya distro - distro yang saya sebutkan tadi sudah menetapkan bahwa warna yang mereka pilih juga adalah bagian dari ikon mereka. bagaimana menurut anda?
catatan : sumber berita dan gambar dikutip dari arstechnica
nyama-nyamain nama gue aja loe, srya adi nugraha. sama persis, beda leonarduas doank.
hahaha.......